Senin, 03 Juli 2017

PSIKOLOGI SEKOLAH DAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN



1.    PSIKOLOGI SEKOLAH

Psikologi sekolah adalah cabang psikologi pendidikan yang berusaha menciptakan situasi yang mendukung bagi anak didik disekolah dalam mengembangkan kemampuan akademik, sosialisasi, dan emosi.  Psikologi sekolah membahas hanya sebagian dari psikologi pendidikan, dimana psikologi sekolah menekankan bagaimana cara anak menerima pelajaran dengan lebih efektif, misalnya menyesuaikan kematangan fisik anak dengan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan anak dalam memperkuat informasi yang diterimanya selama masa sekolah.
 
Hal-hal yang diberikan oleh psikolog sekolah bagi sekolah ialah pengetahuan untuk memanipulasi keadaan baik dalam situasi seburuk apapun bagi kelangsungan pembelajaran di sekolah, juga memberikan ide-ide yang mendukung interaksi yang baik dalam proses belajar di sekolah, dedikasi atau pengabdian psikolog sekolah tidak dianggap terikat seperti guru BK.

Psikolog sekolah berperan dalam proses tercapainya tujuan pendidikan di sekolah. Mereka juga bertugas untuk melaksanakan tes; melakukan berbagai wawancara dengan siswa, orang tua, dan orang-orang lain yang terlibat dalam pendidikan siswa; observasi siswa dikelas, ditempat bermain dan pada berbagai kegiatan sekolah yang lain; dan mempelajari data kumulatif prestasi belajar siswa-siswa. Psikolog sekolah dibutuhkan sebagai pembina atau pelaksana tes untuk mengidentifikasi dan menggolongkan anak-anak yang memerlukan pendidikan khusus, pemberian laporan tertulis, yang memberi gambaran kelemahan dan kekuatan yang terungkap oleh tes, dilengkapi dengan dasar pikiran penggolongannya, dan kadang pula disajikan saran-saran umum mengenai pendidikan dan managemen kelas. Psikolog sekolah menerima referal langsung dari guru, orang tua, staf tata usaha, dan lembaga masyarakat dilingkungannya. Psikolog sekolah melaksanakan pengukuran menggunakan baterai-baterai tes lengkap untuk mengungkapkan faktor-faktor kognitif, afektif maupun konatif. Psikolog sekolah juga mengungkapkan informasi pengaruh-pengaruh kehidupan keluarga dan sekolah yang erat kaitannya dengan masalah yang dihadapi anak didik yang ditangani, biasanya dengan rekomendasi yang rinci dan spesifik untuk tindakan-tindakan lanjutan. Seringkali psikolog mengkonsultasikan hasil pengungkapannya dengan guru atau orangtua untuk membuat interpretasi. Dalam keadaan gawat ia juga memberikan konseling untuk membantu orang lain memahami dan menggunakan hasil diagnosa yang dilakukannya. Perhatian psikolog sekolah terhadap amak didik bersifat menyeluruh. Tujuannya adalah membantu sekolah dalam menyelesaikan berbagai masalah kesehatan mental yang dihadapi anak didik.



2.    PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Psikologi pendidikan adalah cabang psikologi yang mengkhususkan diri pada pemahaman tentang proses belajar dan mengajar dalam lingkungan pendidikan. Psikologi pendidikan memberikan kontribusi penting dalam memecahkan masalah yang dihadapi oleh pendidik dalam merumuskan tujuan pembelajaran. Psikologi pendididkan memberikan bimbingan tentang cara-cara merumuskan tujuan pembelajaran.

Psikolog pendidikan adalah psikolog yang berupaya untuk memahami aspek dasar pembelajaran manusia dan mengembangkan bahan dan strategi untuk meningkatkan proses pembelajaran.
Psikolog pendidikan biasa bekerja di lingkungan sekolah, perguruan tinggi dan di lingkungan pendidikan anak, terutama bekerja dengan guru dan orang tua. Psikolog pendidikan biasanya ditempatkan di sekolah-sekolah umum maupun swasta dari berbagai jenjang. Psikolog pendidikan memiliki andil dalam merancang kurikulum pendidikan yang disesuaikan dengan usia perkembangan anak. Selain itu, psikolog pendidikan berperan untuk senantiasa memonitor perilaku anak didik di lingkungan sekolah, keluarga ataupun masyarakat melalui komunikasi dua arah dengan orang tua anak. Psikolog pendidikan memberikan kontribusi dengan cara membantu pendidik memperhatikan perilaku peserta didik sebelum pembelajaran dimulai. Para pakar psikolog pendididikan menyatakan bahwa pemilihan strategi pembelajaran adalah sama pentingnya dengan unsur-unsur pembelajaran lainnya. Strategi pembelajaran ini berkaitan dengan prosedur membantu peserta didik bergerak dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup dalam setiap pembelajaran, sehingga peserta didik mencapai tujuan pembelajaran.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

Kontak

Untuk Info Legkap Kunjungi --> Adi Ignatius Adi Ignatius

Musik relaksasi