Sabtu, 08 April 2017

PENDIDIKAN MULTIKULTURAL




PENDIDIKAN MULTIKULTURAL

Pendidikan multikultural secara etimologis berasal dari dua kata yakni pendidikan dan multikulturtal. Pendidikan dapat diartikan sebagai proses pengembangan sikap dan tata laku seseorang atau sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran, pelatihan, proses, perbuatan, dan cara-cara yang mendidik.
Pendidikan multikultural adalah sebuah tawaran model pendidikan yang mengusung ideologi yang memahami, menghormati, dan menghargai harkat dan martabat manusia di manapun dia berada dan dari manapun datangnya (secara ekonomi, sosial, budaya, etnis, bahasa, keyakinan, atau agama, dan negara). Pendidikan multikultural secara inhern merupakan dambaan semua orang, lantaran keniscayaannya konsep “memanusiakan manusia”. Pasti manusia yang menyadari kemanusiaanya dia akan sangat membutuhkan pendidikan model pendidikan multikultural ini.
KULTUR DAN ETNIS
a.       Kultur
  • Kultur adalah pola perilaku, keyakinan, dan semua produk lain dari kelompok orang tertentu yang diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
  • Studi lintas – kultural : studi yang membandingkan apa yang terjadi dalam satu kultur dengan apa yang terjadi di dalam satu atau beberapa kultur lain : menyediakan informasi tentang seberapa jauh orang itu sama dan seberapa jauh perilaku tertentu adalah perilaku khusus dari suatu kultur.
  • Individualisme : adalah seperangkat nilai yang mengutamakan tujuan personal di atas tujuan kelompok. Nilai – nilai individualis mencakup perasaan senang, keunikan personal, dan independensi atau kemandirian.
  • Kolektivisme : seperangkat nilai yang mendukung kelompok. Tujuan personal digunakan untuk menjaga integritas kelompok, interdependensi anggota kelompok dan keharmonisan hubungan.

b.      Etnis
          Kata ethnic berasal dari kata yunani yang berarti “bangsa”. Etnisitas (etnicity) adalah pola umum karekteristik seperti warisan kultural, nasionalitas, ras, agama, dan bahasa. Setiap orang adalah anggota dari satu atau lebih kelompok etnis. Relasi antar – orang yang berbeda etnis, bukan hanya di amerika tapi di seluruh dunia, sering kali dipenuhi dengan bias dan konflik.
  • Etnisitas dan sekolah.
  • Prasangka, Diskriminasi, dan Bias.
  • Diversitas dan perbedaan : Pengalaman historis, ekonomi dan sosial telah melahirkan prasangka dan perbedaan antar kelompok etnis.

PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
Pendidikan multikultural adalah pendidikan yang menghargai perbedaan dan mewadahi beragam persfektif  dari berbagai kelompok kulturan. Para pendukungnya percaya bahwa anak – anak kulit berwarna harus di berdayakan dan pendidikan multikultural akan bermanfaat bagi semua murid. Tujuan penting dari pendidikan multikultural adalah pemerataan kesempatan bagi semua murid. Ini termasuk mempersempit gap dalam prestasi akademik antara murid kelompok utama dengan kelompok miyoritas. 
  • Memberdayakan Murid
          Pemberdayaan (empowerment) berarti memberi orang kemampuan intelektual dan keterampilan memecahkan masalah agar berhasil dan menciptakan dunia yang lebh adil.
  • Pengajaran Yang Relevan Secara Kultural.
         Pengajaran yang relevan secara kutural adalah aspek penting dari pendidikan multikultural. Pengajaran ini dimaksudkan untuk menjalin hubungan dengan latar belakang kultural dari pelajar.
  •  Pendidikan yang Berpusat Pada Isu
            Pendidikan yang berpusat pada isu juga merupakan aspek penting dari pendidikan multikultural. Dalam pendekatan ini, murid diajari secara sistematis untuk mengkaji isu – isu yang berkaitan dengan kesetaraan dan keadilan sosial.
  • Meningkatkan hubungan di antara anak dari kelompok etnis yang berbeda – beda.
Ada sejumlah strategi dan program untuk menngkatkan hubungan antar anak dari kelompk etnis yang berbeda – beda.


TUJUAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL


Tujuan pendidikan multikultural yaitu membangun wacana pendidikan, pengambil kebijakan dalam dunia pendidikan dan mahasiswa jurusan ilmu pendidikan ataupun mahasiswa umum. Harapannya adalah apabila mereka mempunyai wacana pendidikan multikultural yang baik maka kelak mereka tidak hanya mampu untuk menjadi transformator pendidikan multikultural yang mampu menanamkan nilai-nilai pluralisme, humanisme dan demokrasi secara langsung di sekolah kepada para peserta didiknya dan pendidikan multikultural adalah peserta didik tidak hanya mampu memahami dan menguasai materi pelajaran yang dipelajarinya akan tetapi diharapkan juga bahwa para peserta didik akan mempunyai karakter yang kuat untuk selalu bersikap demokratis, pluralis dan humanis.


Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

Kontak

Untuk Info Legkap Kunjungi --> Adi Ignatius Adi Ignatius

Musik relaksasi