PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
Pendidikan multikultural secara
etimologis berasal dari dua kata yakni pendidikan dan multikulturtal.
Pendidikan dapat diartikan sebagai proses pengembangan sikap dan tata laku
seseorang atau sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran, pelatihan, proses, perbuatan, dan cara-cara yang mendidik.
Pendidikan
multikultural adalah sebuah tawaran model pendidikan yang mengusung ideologi
yang memahami, menghormati, dan menghargai harkat dan martabat manusia di
manapun dia berada dan dari manapun datangnya (secara ekonomi, sosial, budaya,
etnis, bahasa, keyakinan, atau agama, dan negara). Pendidikan multikultural
secara inhern merupakan dambaan semua orang, lantaran keniscayaannya konsep
“memanusiakan manusia”. Pasti manusia yang menyadari kemanusiaanya dia akan
sangat membutuhkan pendidikan model pendidikan multikultural ini.
KULTUR DAN ETNIS
a. Kultur
- Kultur adalah pola perilaku, keyakinan, dan semua produk lain dari kelompok orang tertentu yang diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
- Studi lintas – kultural : studi yang membandingkan apa yang terjadi dalam satu kultur dengan apa yang terjadi di dalam satu atau beberapa kultur lain : menyediakan informasi tentang seberapa jauh orang itu sama dan seberapa jauh perilaku tertentu adalah perilaku khusus dari suatu kultur.
- Individualisme : adalah seperangkat nilai yang mengutamakan tujuan personal di atas tujuan kelompok. Nilai – nilai individualis mencakup perasaan senang, keunikan personal, dan independensi atau kemandirian.
- Kolektivisme : seperangkat nilai yang mendukung kelompok. Tujuan personal digunakan untuk menjaga integritas kelompok, interdependensi anggota kelompok dan keharmonisan hubungan.
b. Etnis
Kata
ethnic berasal dari kata yunani yang berarti “bangsa”. Etnisitas (etnicity)
adalah pola umum karekteristik seperti warisan kultural, nasionalitas, ras,
agama, dan bahasa. Setiap orang adalah anggota dari satu atau lebih kelompok
etnis. Relasi antar – orang yang berbeda etnis, bukan hanya di amerika tapi di
seluruh dunia, sering kali dipenuhi dengan bias dan konflik.
- Etnisitas dan sekolah.
- Prasangka, Diskriminasi, dan Bias.
- Diversitas dan perbedaan : Pengalaman historis, ekonomi dan sosial telah melahirkan prasangka dan perbedaan antar kelompok etnis.
PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
Pendidikan multikultural adalah pendidikan yang
menghargai perbedaan dan mewadahi beragam persfektif dari berbagai
kelompok kulturan. Para pendukungnya percaya bahwa anak – anak kulit berwarna
harus di berdayakan dan pendidikan multikultural akan bermanfaat bagi semua
murid. Tujuan penting dari pendidikan multikultural adalah pemerataan
kesempatan bagi semua murid. Ini termasuk mempersempit gap dalam prestasi
akademik antara murid kelompok utama dengan kelompok miyoritas.
- Memberdayakan Murid
Pemberdayaan (empowerment) berarti memberi orang kemampuan intelektual dan
keterampilan memecahkan masalah agar berhasil dan menciptakan dunia yang lebh
adil.
- Pengajaran Yang Relevan Secara Kultural.
Pengajaran yang
relevan secara kutural adalah aspek penting dari pendidikan multikultural.
Pengajaran ini dimaksudkan untuk menjalin hubungan dengan latar belakang
kultural dari pelajar.
- Pendidikan yang Berpusat Pada Isu
Pendidikan yang berpusat pada isu juga merupakan aspek penting dari pendidikan
multikultural. Dalam pendekatan ini, murid diajari secara sistematis untuk
mengkaji isu – isu yang berkaitan dengan kesetaraan dan keadilan sosial.
- Meningkatkan hubungan di antara anak dari kelompok etnis yang berbeda – beda.
Ada sejumlah strategi dan program untuk menngkatkan hubungan antar
anak dari kelompk etnis yang berbeda – beda.
TUJUAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
Tujuan pendidikan multikultural yaitu membangun wacana
pendidikan, pengambil kebijakan dalam dunia pendidikan dan mahasiswa jurusan
ilmu pendidikan ataupun mahasiswa umum. Harapannya adalah apabila mereka
mempunyai wacana pendidikan multikultural yang baik maka kelak mereka tidak
hanya mampu untuk menjadi transformator pendidikan multikultural yang mampu
menanamkan nilai-nilai pluralisme, humanisme dan demokrasi secara langsung di
sekolah kepada para peserta didiknya dan pendidikan multikultural adalah
peserta didik tidak hanya mampu memahami dan menguasai materi pelajaran yang
dipelajarinya akan tetapi diharapkan juga bahwa para peserta didik akan
mempunyai karakter yang kuat untuk selalu bersikap demokratis, pluralis dan
humanis.
0 komentar:
Posting Komentar