Sabtu, 08 April 2017

PSIKOLOGI DAN TAHAP PERKEMBANGAN PENDIDIKAN




PSIKOLOGI DAN TAHAP PERKEMBANGAN PENDIDIKAN

Perkembangan pendidikan peserta didik ditunjukkan bagaimana perkembangan anak-anak, remaja dan dewasa tumbuh dan berkembang secara fisik, psikis dari fase ke fase seperti dalam hal pertumbuhan fisik, kognitif, afektif, sosial, psikomotor, moral. Proses pengajaran dan pembelajaran tidak akan bisa berjalan efektif dan efisien apabila seorang pendidik tidak memahami perkembangan peserta didik secara menyeluruh. Untuk itu pendidik memerlukan pengetahuan tentang perkembangan individu peserta didik.


Periode Perkembangan
Dalam system klasifikasi yang paling banyak dipakai, periode perkembangan meliputi periode:
a.       Infancy (Bayi) adalah periode dari kelahiran sampai usia dua puluh empat bulan. Ini adalah masa ketika anak sangat bergantung pada orang tuanya.
b.      Early  Childhood (kadang dinamakan usia “prasekolah”) adalah periode dari akhir masa bayi sampai umur lima atau enam tahun. Selama periode ini anak menjadi mandiri dan mulai siap untuk bersekolah.
c.       Middle dan late childhood (terkadang disebut masa sekolah dasar) adlah dimulai dari usia enam sampai sebelas tahun. Anak mulai menguasai keahlian membaca, menulis dan berhitung.
d.      Adolescence (Remaja) adalah transisi dari masa anak – anak ke usia dewasa. Periode ini dimulai sekitar usia sepuluh atau dua belas tahun.
                 
1.      Proses
      Pola perkembangan anak adalah pola yang kompleks karena merupakan hasil dari beberapa proses : proses biologis, kognitif dan sosioemosional. Perkembangan juga biasa dideskripikan berdasarkan periodenya.
a.       Proses Biologis
        Adalah perubahan dalam tubuh anak. Proses biologis melandasi perkembangan otak, berat dan tinggi badan, perubahan dalam kemampuan bergerak dan perubahan hormonal dimasa puber.
b.      Proses Kognitif
        Perubahan dalam pemikiran, kecerdasan dan bahasa anak. Proses perkembangan kognitif memampukan anak untuk mengingat puisi, membayangkan bagaimana cara memecahkan soal matematika, menyusun strategi kreatif  atau menghubungkan kalimat menjadi pembicaraan yang bermakna.


c.       Proses Sosioemosional
         Adalah perubahan dalam hubungan anak dengn orang lain, perubahan dalam emosi dan perubahan dalam kepribadian. Pengsuhan anak, perkelahian anak, perkembangan ketegasan anak perempuan, dan perasaan gembira remaja saat mendapatkan nilai yang baik semuanya itu mencerminkan proses perkembangan sosioemosional.
 
     Perkembangan Kognitif
-   Otak
Jumlah dan ukuran saraf otak terus bertambah setidaknya sampai usia remaja. Myelination dalam daerah otak yang berhubungan dengan koordinasi mata – tngan belum lengkap sampai usia empat tahun. Myelination dalam area otak yang paling penting dalam memfokuskan perhatian belum lengkap sampai akhir usia sekolah dasar. Synapse adalah gap (jarak) tipis antar neuron tempat terbentuknya koneksi antar neuron.

-   
-     Otak dan Pendidikan anak
         Ada banyak asumsi tentang bagaimana pendidikan anak harus didasarkan pada kemampuan otak. Beberapa ilmuan menegaskan bahwa pendidikan harus melihat pada ilmu saraf untuk menjawab pertanyaan untuk bagaimana cara terbaik mengajar anak berdasarkan pertumbuhan dan perkembangan otak.

Teori Piaget
         Piaget mengatakan bahwa ada dua proses yang bertanggung jawab atas cara anak menggunakan dan mengadaptasi skema mereka: asimilasi dan akomodasi. Asimilasi adalah terjadi ketika seorang anak memasukan pengetahuan baru kedalam pengetahuan yang sudah ada. Yakni,dalam asimilasi anak mengasimilasikan lingkungan kedalam suatu skema. Akomodasi adalah terjadi ketika anak menyusaikan dari pada informasi baru. Yakni, anak menyusaikan skema mereka dengan lingkunganya.
         Piaget  juga mengatakan bahwa untuk memahami dunianya, anak – anak secara kognitif mengorganisasikan pengalaman mereka. Organisasi adalah piaget yang berarti usaha mengelompokkan perilaku yang terpisah – pisah ke dalam urutan yang lebih teratur, ke dalam system fungsi kognitif.
         Ekuilibrasi adalh suatu mekanisme yang dikemukakan piaget untuk menjelaskan bagaimana anak bergerak dari satu tahap pemikiran ketahap pemikiran selanjutnya. Pergeseran ini terjadi pada saat anak mengalami konflik kognitif atau disekuilibrium dalam usahanya untuk memahami dunianya. Pada akhirnya anak memecahkan konflik itu dan mendapatkan keseimbangan pemkiran.

Tahap tahap piagetian
a.   Tahap sensorimotor (dari kelahiran sampai usi 2 tahun) : bayi membangun pemahaman dunia dengan mengoordinasikan pengalaman indrawi dan tindakan fisik.
 b.  Tahap Pra-Operasional (usia 2 samai 7 ) : anak mulai merepresentasikan dunia dengan kata dan gambar.
c.   Tahap Operasional Kongkret ( 7-11 tahun) : anak kini bias menalar secara logis tentang kejadian – kejadian kongkret dan mampu mengklasifikasi objek kedalam kelompok yang berbeda – beda.
d.   Tahap Operasional Formal ( 11- sampai dewasa) : remja berfikir lebih abstrak , idealistis dan logis.


Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

Kontak

Untuk Info Legkap Kunjungi --> Adi Ignatius Adi Ignatius

Musik relaksasi